11.27.2011

OUR SECOND FAMILY (O2F)


Pemuda GKI Sulung memberikan arti tersendiri bagi saya.
Hampir 4 bulan, saya berusaha mengenal dan memahami karakter masing-masing pemuda.
Hampir 4 bulan, saya mencoba menjadi bagian di antara mereka,
Hampir 4 bulan juga saya dikerjai habis-habisan oleh mereka (-_-"!!!) dan
Hampir 4 bulan adalah tanda bahwa saya akan berpisah dari mereka T________T
Saat memikirkan pemuda GKI Sulung maka hal yang terbayang adalah KAPAL.  *Gambaran yang aneh pikirku sesaat tapi tak mengapa-lah, aneh-aneh dikit khan ora popo asal jangan kebablasan ^____^ >>>>>> kembali ke laptop *meniruGayaTukulArwana

KAPAL ini adalah kapal yang lumayan besar.
KAPAL ini memiliki penumpang yang banyak.
KAPAL ini berlayar dengan kekuatan kebersamaan dan kepercayaan di dalam Tuhan.
KAPAL ini diisi dengan bahan bakar kasih dan
Navigasi KAPAL ini ialah Firman Tuhan.

"KAPAL ini bernama O2F (Our Second Family)"

Besar tidaknya kapal, bukanlah hal yang terpenting.
Kuantitas memang penting, namun kualitaslah yang terpenting.

Tak pernah terpikirkan sedetik pun, KAPAL ini akan menjadi bagian dalam proses mengarungi lautan kehidupan. Semuanya berawal ketika Mata Kuliah Praktek Pendidikan Lapangan VI, mengharuskan penentuan tempat Praktek. Secarik kertas pun di ambil dan 3 kata akhirnya tertera di sana "GKI DI SURABAYA." 3 kata ini pula-lah yang menempatkan saya di KAPAL 02F.
Proses demi proses saya lalui bersama penumpang yang lain. Sungguh pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.

Ketika mengarungi lautan dunia ini, tidak mungkin cuaca akan teduh senantiasa.
Kadangkala tenang, mendung, panas, hujan, banjir bahkan tsunami.
Gelombang duka dan serpihan angin bahagia mulai mengguncang KAPAL.
Semua penumpang KAPAL berusaha untuk mempertahankan dan membuat KAPAL ini tetap berlayar.
Kekuatan kebersamaan dan kepercayaan di dalam Tuhan adalah kuncinya.
Kebersamaan dapat hadir karena adanya perbedaan. Perbedaan fisik, sikap, pola pikir, spiritualitas, dll. Perbedaan ini memicu terjadinya kesalahpahaman.
Muncullah pihak-pihak yang membenarkan diri dan menyalahkan yang lain.
Semuanya menganggap mereka-lah yang benar, tidak ada yang menyalahkan diri sendiri.
Kesalahpahaman pun ditutupi di balik senyuman, candaan yang disertai tawa, tutur kata yang lembut, dll. Namun, kesan kaku itu tidak dapat ditutupi.
Ada penumpang yang cepat, tangkas, penuh dengan ide namun tidak peka dengan penumpang yang lain sehingga kesan mendominasi itu sangat kuat.
Ada penumpang yang tidak bersikap dengan adil.
Ada penumpang yang susah untuk memaafkan.
Ada penumpang yang sangat hati-hati dalam bertindak. Namun, "sangat" ini membuatnya menjadi orang yang kurang tegas, kurang  tangkas dan kadangkala kurang peka dengan keadaan di sekitarnya.
Ada penumpang yang susah bersosialisasi dengan penumpang lain.
Ada penumpang yang ceria, blak-blakan namun perhatian pada penumpang yang lain.
Ada penumpang yang merupakan tipe pemikir.
Ada penumpang yang pendiam.
Ada penumpang yang kelakuannya susah untuk dimengerti.
Ada penumpang yang merasa tidak percaya diri untuk masuk dalam bangunan kebersamaan karena begitu banyak perbedaan yang dimiliki, katanya.
Ada penumpang yang menghilang di tengah lautan karena merasa ditolak dan tujuan yang berbeda,  terpaksa oleh sitkon *SituasiDanKondisi, berubah minat, dll
Akibatnya, beberapa penumpang pun berganti KAPAL lain.

Masihkah KAPAL 02F bertahan?
Tentu saja masih. 
Dalam menghadapi pergumulan yang berat.
Penumpang-penumpang lain tetap berusaha mempererat persekutuan yang merenggang, kebersamaan dan kepercayaan yang menurun.
Ada yang merasa tidak ada perubahan yang terjadi walaupun keterbukaan telah dilakukan.
Ada yang memilih untuk diam dan membuat batasan.
Ada yang malas untuk bicara dan membiarkan semuanya mengalir seperti sungai.
dll.
Perubahan? Ya, semua ingin berubah ke arah yang lebih baik.
Mungkinkah? Ya, mungkin.
Caranya? Ya, Kita sendirilah yang perlu berubah.
Bisakah? Ya, Bisa asalkan ada kesediaan untuk mendengar dan belajar.
Kadangkala optimisme bertiup menerpa penumpang-penumpang yang tetap bertahan.
Tapi rupanya pesimisme tak membuat mereka tertidur nyenyak.
Mereka terus bergumul, 
Memberi semangat, seraya meyakinkan diri sendiri.
Hanya beribu doa bergema di desah nafas menyerahkan semuanya kepada Sang Nakhoda Kehidupan.

Hasilnya?
Perlahan penumpang yang ada mulai menyatu.
Perlahan penumpang yang ada mulai menerima kekurangan dan kelebihan penumpan lain.
Ini bukan proses yang instan. 
tak apa-apa karena...
Bangunan yang kokoh, cangkir maupun lukisan yang indah, selalu melalui proses yang bertahap.
tak apa-apa karena...
KAPAL ini telah mengajarkan banyak hal.
Mengajarkan untuk bersikap terbuka 
Mengajarkan untuk peduli pada orang lain
Mengajarkan untuk saling menghargai dalam kepelbagaian. 
terlebih lagi, 
Mengajarkan untuk selalu berserah pada Tuhan. 
KAPAL 02F menjadi luar biasa karena Tuhan Yesus, kamu dan saya *WalaupunHanyaSementara menjadi bagian didalamnya.

Maaf atas sikap dan kata-kata yang tidak menyenangkan.
Cerewet, kekanak-kanakan, jahil *NampaknyaGakYah, nao2, mongo2, dll. Pokoke 'tuk yang punya dendam kesumat pada diriku ini, maafkan n' lupakanlah. Dendam khan gak baik bwt kesehatan... hakz...hakz..hakz

Wah, kelompok Chibi..chibi.. Bersiap2lah karena maaf kelompok kalian akan berkurang 1.. hahahaha... 
KAPALnya terpaksa ganti deh... ^^

O2F,
Terima kasih karena telah bersedia berlayar bersama saya.
Terima kasih 'tuk semua kenangan yang diberikan *UntungSemuanyaBaik :p
Terima kasih untuk candaan, pengertian, ke-jahil-an, kebaikan hati *KhususnyaBagiMerekaYangSudahMengantarkanSayaPulangKeRumahnyaMamiRuth(Nama2Disamarkan)......kekekekeke.....*SalamBuatBangPoltakYah... hahahaha >>> Yang ini cuma bercanda doang.. BERCANDA...
Thankz so much O2F.
Saya belajar banyak dari kalian semua. Thanks for being my inspiration ^______________^