Kemarin adalah hari yang sangat menyenangkan.
Anak-anak sekolah minggu semakin rindu untuk mengikuti
ibadah Sekolah Minggu.
Suatu perubahan terjadi dalam diri anak-anak ini. Mereka
yang pada awalnya malas, susah untuk bangun pagi dan bahkan acuh tak acuh menjadi
rindu untuk beribadah, bahkan si lucu Kailo, yang walaupun hari ini sakit,
tetapi tetap ingin ke sekolah minggu karena merindukan kebersamaan bersama
kami.
Melihat kerinduan di wajah dan semangat mereka, aku hanya
bisa mengatakan terima kasih Tuhan. Terima kasih juga untuk kakak-kakak layan
yang telah saling membantu sehingga tercapai perubahan yang luar biasa ini. :)
Hmmm,
Banyak pengalaman yang kulewati bersama mereka.
Minggu lalu Chelsea dengan wajah yang polos berkata, “Kak, Kakak hamil ya?”
Wah, perkataan Chelsea yang polos tersebut seperti kilat di Siang bolong yang memaksaku memegang perut sambil cengar-cengir dan menjawab,
“wah, Kakak khan belum nikah, bagaimana mungkin kakak hamil? hehehehe.”
Yabes, salah seorang anak sekolah minggu langsung masuk
dalam percakapan dengan mengatakan, “Kak di perut Kakak, ada anak ya?”
Wow, kilat itu ternyata belum pergi semakin menyambar di
hati dan pikiranku. Jawabku, “Wah, gak ada, Kakak belum hamil, hehehehe.”
Chelsea pun berkata lagi, “truz kenapa perut kakak buncit?
ada anak di perut kakak.” Perkataan tersebut diikuti oleh pelukan dan elusan Yabes
untuk perutku.
wah3x. Speechless. Entah mau ngakak, sakit hati, membantah
lagi, aku speechless. hehehehe.
Akhirnya, kualihkan pembicaraan tersebut dengan mengatakan,
“Ok, bukannya kita maw pergi? ayooo udah telat ini hehehehe.”
Hahhh, akhirnya pembicaraan soal perut pun berakhir.
Minggu ini, ternyata pembicaraan tersebut belum berakhir.
Giliran Arter yang bertanya, “Kak, Kakak hamil ya?”
“Omo, perutku ini gak besar-besar amat kenapa semua
anak-anak ini terus-terusan bertanya ya.. Hmmm. Sepertinya aku harus beli
kemben dan ikut fitness”, seruku dalam hati.
Akhirnya aku memilih untuk bilang, “Ia, Minggu depan Kakak
melahirkan loh, hehehehe.”
Arter pun menjawab, “Ia, anaknya Kakak nanti mirip Artur
khan?” Hmmm, ckckckck. Anak-anak sekarang. Masa Guru Sekolah Minggu-nya diganggu sama anak Sekolah Minggu sendiri. hehehehe.
Akhirnya, kak Cindy pun berkata, “Wah, Kak Astrid dan Kak
Cindy sayang sama kalian semua loh, jadi jangan di ganggu seperti itu lagi ya.”
Aku pun hanya cengar-cengir sambil berkata, “Ia, hehehehe.”
Bersama mereka (anak-anak sekolah minggu), aku bahagia.
Sangat bahagia :)
Sangat bahagia :)
With Love,
ABL